Semenjak ada kebijakan yang mengatas nama kan konservasi ,Unnes membuat larangan kepada setiap mahasiswa dan karyawan untuk menaiki kendaraan pribadi pada lingkungan Unnes. Pada awalnya banyak penolakan terjadi atas kebijakan tersebut,akan tetapi pada akhirnya semua pun mengikuti kebijakan itu. Para mahasiswa dan karyawan hanya di perboleh kan jalan kaki atau menggunakan transportasi internal Unnes seperti sepeda dan bus.
Unnes membuat kebijakan itu dengan alasan agar bebas dari polusi dan lebih sehat,tapi kalau di pikir-pikir asap knalpot dari bus juga merupakan polusi. Terkadang keadilan juga kurang di tegakkan ,contohnya banyak petinggi-petinggi yang masih menaiki mobil,seharusnya jika memang kebijakan itu berlaku semua menjadi sama tidak dibedakan antara petinggi Unnes ,dosen dan mahasiswa.
Banyak sisi positive dan negative dari kebijakan tersebut. Di mulai dari sisi negative, pertama jika berjalan kaki otomatis terkena panas dan sesampainya dikelas pasti berkeringat itu pun belum ditambah jika terlambat. Kedua jika naik bus, karena jumlah bus yang mungkin kurang memadai berakibat pada jumlah penumpang yang melebihi batas sehingga terasa sumpek dan panas di dalam bus, jika kita menunggu bus berikutnya juga tidak tau apakah bus selanjutnya kosong atau penuh seperti sebelumnya, akhirnya pun sama bisa menyebabkan keterlambatan juga. Ketiga untuk sepeda, dengan melihat jumlah sepeda yang tak sebanding dengan jumlah mahasiswa Unnes nampaknya sepeda bukan pilihan yang tepat, karena mengharuskan rebutan dan terlebih sepeda lebih diutamakan untuk mahasiswa yang ikut dalam jalur bidik misi.
Beralih pada sisi positive , ya mungkin kebijakan ini juga bisa dibilang untuk mengurangi jumlah polusi yang ditimbulkan oleh asap knalpot kendaraan bermotor. Berolahraga juga menjadi sisi positive kebijakan ini, mau tidak mau kita pasti akan mengeluarkan keringat jika kita berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Kebijakan ini merupakan salah satu kebijakan yang mendorong agar para mahasiswa nya berolahraga.
Entah sampai kapan kebijakan ini akan berlanjut, mari kita saksikan bersama-sama.sekian terima kasih
Rabu, 27 Maret 2013
Rabu, 20 Maret 2013
kejadian longsor di banjarnegara-wanayasa KM banyumas 64+900 ru
MEKANISME KEJADIAN
Terjadi hujan
lebat dengan debit yang tinggi menyebabkan banjir meluap dari saluran yang ada,
tidak mampu menampung air yang mengalir di permukaan jalan dan ditambah beban
lalu lintas dari kendaraan roda dua hingga truk kayu yang sangat berat,
sehingga terjadi jalan yang retak. Dengan cuaca yang belum mendukung dan hujan yang terjadi terus
menerus mengakibatkan jalan tersebut longsor, turun setinggi 2 meter.
Penyebab yang
lain adalah struktur tanah di Wilayah tersebut mengandung jenis tanah lempung
berwarna abu – abu yang mempunyai sifat apabila tergenang air atau mengandung
air akan mudah terurai menjadi lembek, sehingga menyebabkan permukaan jalan
turun.
Sudut geser alam
tanah tersebut berada pada tengah jalan, sehingga di lingkungan kawasan
tersebut terjadi pergeseran – pergeseran, seperti pohon tumbang yang tidak
beraturan robohnya.
CARA MENGATASI
LONGSOR BADAN JALAN
Ada 3 alternatif
cara untuk mengatasi longsor badan jalan :
·
Menggunakan
tiang pancang baja ( SHEET PILE ).
·
Menggunakan
tiang pancang beton.
·
Memasang
bronjong
Selasa, 19 Maret 2013
apa adanya
ya saya hanya mahasiswa teknik sipil yang sedang mencoba untuk berlatih membuat blog yang siapa tau akan berguna ke depan siapa tau dari blog ini bisa digunakan untuk jual beli dan lain lain haha .
nama saya rheza firmansyah mahasiswa dari universitas konservasi yaitu universitas negeri semarang yang bertempat di sekaran gunung pati.
nama saya rheza firmansyah mahasiswa dari universitas konservasi yaitu universitas negeri semarang yang bertempat di sekaran gunung pati.
Langganan:
Postingan (Atom)